Monday, June 20, 2016

satu tahun bersama madyapadma

              Saat itu tepat juli 2015 saya diminta mengisi formulir pemilihan ekstra dan saya bingung harus memilih antara madyapadma atau kir, sehingga setelah saya melihat orasi masing-masing ekstra akhirnya saya memilih madyapadma selain karena saya ingin mencoba menggeluti bidang dimana bapak saya bekerja namun juga karena malas jika harus memiliki kakak kelas ekstra kakak kandung sendiri jadi saya mencoba mengikuti madyapadma. Awalnya saya merasa sedikit sungkan karena di kelas  saya hanya saya laki-laki yang mengikuti mp selain itu saya juga belum berpengalaman dalam membuat tulisan-tulisan jurnalistik. Setelah mengikuti pjtd (pelatihan jurnalistik tingkat dasar) kami dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk membuat kording, saya satu kelompok dengan adnya, windari, cok putri dan triadi. akhirnya kami membuat kording dengan bertemakan menurunnya konsep tri hita karana di bali yang merupakan ide saya sendiri,itu merupakan permulaan yang cukup bagus bagi saya karena dalam kurun waktu dekat ide saya dapat diterima anggota yang lain hal ini membuat saya menjadi lebih pd dalam berorganisasi di madyapadma.
       Tak lama sekitar bulan oktober saya mencoba mengikuti lomba mading dari psikologi Unud namun sayangnya saya gagal lolos saat seleksi  setelah itu ada perlombaan kording akademika yang seleksinya harus dilaksanakan setiap anggota mp namun lagi- lagi saya gugur di tahap seleksi saat itu saya gugur saat seleksi tahap ke 3 karena saya tidak mengumpulkan satu tugas namun saya turut senang karena tim madyapadma berhasil memenangkan sekaligus mempertahankan piala akademika dari rival berat yaitu tunas daud. Sekitar bulan maret dilaksanakan pembagiaan kepanitiaan presslist tujuh disana saya menjadi panitia perlengkapan, transportasi dan dekorasi bersama agus dan ari arsana. Kerjasama sangat terasa saat itu apa lagi disaat pendekoraan work shop kerjasama terasa namun rasa kebersamaan kurang karena banyak anggota yang enggan datang utuk membantu, suasana terasa memanas saat h -1 presslist dimana seharusnya mulai mendekor work shop harus di potong waktu pengerjaannya karena tiba-tiba work shop harus di pakai untuk geladi bersih psr, porja yang memang jarak waktunya berdekatan dengan presslist,meski dengan rasa kesal dan jengkel tapi kami harus iklas, setelah work shop digunakan kami langsung bergegas mendekor work shop sekaligus melaksanakan geladi bersih. Dikarenakan pekerjaan pantia perlengkapan tugasnya sudah tidak terlalu banyak pada hari h akhirnya saya dan ari menjadi orang dibalik layar prsslist 7 yang kerjanya memandangi laptop dan mengurus tampilan layar pada presslist .

 Hingga akhirnya presslist tujuh berjalan lancar dan akhirnya selesai disinilah kebersamaan anggota madyapadma terlihat dengan mengadakan bersih-bersih bersama dan membantu jembatan atau jalan untuk estafet paping yang digunakan sebagai podium hingga akhirnya mengadakan acara makan bersama di lapangan upacara sman 3 denpasar.
       Selama setahun ini banyak sekali hal yang saya dapatakan dari madyapadma yang bukan hanya ilmu-ilmu jurnalistik saja naun juga memberikan ilmu kwirausahaan,perfilman,penelitian (riset) yang dikarenakan di madyapadma tak hanya ada satu bidang namun sangat banyak. Selain ilmu-ilmu tertulis saya juga mendapatakan ilmu yang dapat kita bawa ke manapun dan dimanapun yaitu cara berorganisasi, bersosialisasi,tanggung jawab, kerja keras dan kepemipinan sehinggga  kita dituntut untuk siap meskipun tugas yang diberikan sangat banyak  sehingga saat memasuki jenjang berikutnya jika di beri tugas banyak dana menumpuk kita tidak mengeluh dan pasrah dengan keadaan namun kita dapat menganggap hal itu biasa karena sejak sma telah dituntut dengan banyak tugas sehingga memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan rasa malu jika tidak dapat menyelesaikannya sehingga tak jarang banyak alumni mp yang berhasil dan menganggap tugas banyak hal yang biasa. Satu hal menurut saya sangat menonjol dari madyapadma adalah aksinya dalam menolak senioritas meskipun harus menjadi minoritas di kalangan mayoritas ekstra yang terkesan meneruskan istilah senioritas keadik kelasnya,sehingga dengan aksi tersebut kebersamaan anggota madyapadma lebih besar karena keterbukaan setiap anggota dengan merasa adanya persamaan derajat dirinya dengan yang lain, inilah menurut saya kekuatan utama madyapadma sehingga dapat menjadi ekstra yang besar bahkan dipandang tinggi baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Saat itu tepat juli 2015 saya diminta mengisi formulir pemilihan ekstra dan saya bingung harus memilih antara madyapadma atau kir, sehingga setelah saya melihat orasi masing-masing ekstra akhirnya saya memilih madyapadma selain karena saya ingin mencoba menggeluti bidang dimana bapak saya bekerja namun juga karena malas jika harus memiliki kakak kelas ekstra kakak kandung sendiri jadi saya mencoba mengikuti madyapadma. Awalnya saya merasa sedikit sungkan karena di kelas  saya hanya saya laki-laki yang mengikuti mp selain itu saya juga belum berpengalaman dalam membuat tulisan-tulisan jurnalistik. Setelah mengikuti pjtd (pelatihan jurnalistik tingkat dasar) kami dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk membuat kording, saya satu kelompok dengan adnya, windari, cok putri dan triadi. akhirnya kami membuat kording dengan bertemakan menurunnya konsep tri hita karana di bali yang merupakan ide saya sendiri,itu merupakan permulaan yang cukup bagus bagi saya karena dalam kurun waktu dekat ide saya dapat diterima anggota yang lain hal ini membuat saya menjadi lebih pd dalam berorganisasi di madyapadma.
       Tak lama sekitar bulan oktober saya mencoba mengikuti lomba mading dari psikologi Unud namun sayangnya saya gagal lolos saat seleksi  setelah itu ada perlombaan kording akademika yang seleksinya harus dilaksanakan setiap anggota mp namun lagi- lagi saya gugur di tahap seleksi saat itu saya gugur saat seleksi tahap ke 3 karena saya tidak mengumpulkan satu tugas namun saya turut senang karena tim madyapadma berhasil memenangkan sekaligus mempertahankan piala akademika dari rival berat yaitu tunas daud. Sekitar bulan maret dilaksanakan pembagiaan kepanitiaan presslist tujuh disana saya menjadi panitia perlengkapan, transportasi dan dekorasi bersama agus dan ari arsana. Kerjasama sangat terasa saat itu apa lagi disaat pendekoraan work shop kerjasama terasa namun rasa kebersamaan kurang karena banyak anggota yang enggan datang utuk membantu, suasana terasa memanas saat h -1 presslist dimana seharusnya mulai mendekor work shop harus di potong waktu pengerjaannya karena tiba-tiba work shop harus di pakai untuk geladi bersih psr, porja yang memang jarak waktunya berdekatan dengan presslist,meski dengan rasa kesal dan jengkel tapi kami harus iklas, setelah work shop digunakan kami langsung bergegas mendekor work shop sekaligus melaksanakan geladi bersih. Dikarenakan pekerjaan pantia perlengkapan tugasnya sudah tidak terlalu banyak pada hari h akhirnya saya dan ari menjadi orang dibalik layar prsslist 7 yang kerjanya memandangi laptop dan mengurus tampilan layar pada presslist .


  Hingga akhirnya presslist tujuh berjalan lancar dan akhirnya selesai disinilah kebersamaan anggota madyapadma terlihat dengan mengadakan bersih-bersih bersama dan membantu jembatan atau jalan untuk estafet paping yang digunakan sebagai podium hingga akhirnya mengadakan acara makan bersama di lapangan upacara sman 3 denpasar.
       Selama setahun ini banyak sekali hal yang saya dapatakan dari madyapadma yang bukan hanya ilmu-ilmu jurnalistik saja naun juga memberikan ilmu kwirausahaan,perfilman,penelitian (riset) yang dikarenakan di madyapadma tak hanya ada satu bidang namun sangat banyak. Selain ilmu-ilmu tertulis saya juga mendapatakan ilmu yang dapat kita bawa ke manapun dan dimanapun yaitu cara berorganisasi, bersosialisasi,tanggung jawab, kerja keras dan kepemipinan sehinggga  kita dituntut untuk siap meskipun tugas yang diberikan sangat banyak  sehingga saat memasuki jenjang berikutnya jika di beri tugas banyak dana menumpuk kita tidak mengeluh dan pasrah dengan keadaan namun kita dapat menganggap hal itu biasa karena sejak sma telah dituntut dengan banyak tugas sehingga memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan rasa malu jika tidak dapat menyelesaikannya sehingga tak jarang banyak alumni mp yang berhasil dan menganggap tugas banyak hal yang biasa. Satu hal menurut saya sangat menonjol dari madyapadma adalah aksinya dalam menolak senioritas meskipun harus menjadi minoritas di kalangan mayoritas ekstra yang terkesan meneruskan istilah senioritas keadik kelasnya,sehingga dengan aksi tersebut kebersamaan anggota madyapadma lebih besar karena keterbukaan setiap anggota dengan merasa adanya persamaan derajat dirinya dengan yang lain, inilah menurut saya kekuatan utama madyapadma sehingga dapat menjadi ekstra yang besar bahkan dipandang tinggi baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah.

19 comments: