Saat itu tepat juli 2015 saya diminta mengisi
formulir pemilihan ekstra dan saya bingung harus memilih antara madyapadma atau
kir, sehingga setelah saya melihat orasi masing-masing ekstra akhirnya saya
memilih madyapadma selain karena saya ingin mencoba menggeluti bidang dimana
bapak saya bekerja namun juga karena malas jika harus memiliki kakak kelas
ekstra kakak kandung sendiri jadi saya mencoba mengikuti madyapadma. Awalnya
saya merasa sedikit sungkan karena di kelas
saya hanya saya laki-laki yang mengikuti mp selain itu saya juga belum
berpengalaman dalam membuat tulisan-tulisan jurnalistik. Setelah mengikuti pjtd
(pelatihan jurnalistik tingkat dasar) kami dibentuk menjadi beberapa kelompok
untuk membuat kording, saya satu kelompok dengan adnya, windari, cok putri dan
triadi. akhirnya kami membuat kording dengan bertemakan menurunnya konsep tri
hita karana di bali yang merupakan ide saya sendiri,itu merupakan permulaan
yang cukup bagus bagi saya karena dalam kurun waktu dekat ide saya dapat
diterima anggota yang lain hal ini membuat saya menjadi lebih pd dalam
berorganisasi di madyapadma.
Tak
lama sekitar bulan oktober saya mencoba mengikuti lomba mading dari psikologi Unud
namun sayangnya saya gagal lolos saat seleksi
setelah itu ada perlombaan kording akademika yang seleksinya harus
dilaksanakan setiap anggota mp namun lagi- lagi saya gugur di tahap seleksi
saat itu saya gugur saat seleksi tahap ke 3 karena saya tidak mengumpulkan satu
tugas namun saya turut senang karena tim madyapadma berhasil memenangkan
sekaligus mempertahankan piala akademika dari rival berat yaitu tunas daud.
Sekitar bulan maret dilaksanakan pembagiaan kepanitiaan presslist tujuh disana
saya menjadi panitia perlengkapan, transportasi dan dekorasi bersama agus dan
ari arsana. Kerjasama sangat terasa saat itu apa lagi disaat pendekoraan work
shop kerjasama terasa namun rasa kebersamaan kurang karena banyak anggota yang
enggan datang utuk membantu, suasana terasa memanas saat h -1 presslist dimana
seharusnya mulai mendekor work shop harus di potong waktu pengerjaannya karena
tiba-tiba work shop harus di pakai untuk geladi bersih psr, porja yang memang
jarak waktunya berdekatan dengan presslist,meski dengan rasa kesal dan jengkel
tapi kami harus iklas, setelah work shop digunakan kami langsung bergegas
mendekor work shop sekaligus melaksanakan geladi bersih. Dikarenakan pekerjaan
pantia perlengkapan tugasnya sudah tidak terlalu banyak pada hari h akhirnya
saya dan ari menjadi orang dibalik layar prsslist 7 yang kerjanya memandangi
laptop dan mengurus tampilan layar pada presslist .
Hingga akhirnya
presslist tujuh berjalan lancar dan akhirnya selesai disinilah kebersamaan
anggota madyapadma terlihat dengan mengadakan bersih-bersih bersama dan
membantu jembatan atau jalan untuk estafet paping yang digunakan sebagai podium
hingga akhirnya mengadakan acara makan bersama di lapangan upacara sman 3
denpasar.
Selama
setahun ini banyak sekali hal yang saya dapatakan dari madyapadma yang bukan
hanya ilmu-ilmu jurnalistik saja naun juga memberikan ilmu kwirausahaan,perfilman,penelitian
(riset) yang dikarenakan di madyapadma tak hanya ada satu bidang namun sangat
banyak. Selain ilmu-ilmu tertulis saya juga mendapatakan ilmu yang dapat kita
bawa ke manapun dan dimanapun yaitu cara berorganisasi, bersosialisasi,tanggung
jawab, kerja keras dan kepemipinan sehinggga
kita dituntut untuk siap meskipun tugas yang diberikan sangat
banyak sehingga saat memasuki jenjang
berikutnya jika di beri tugas banyak dana menumpuk kita tidak mengeluh dan
pasrah dengan keadaan namun kita dapat menganggap hal itu biasa karena sejak
sma telah dituntut dengan banyak tugas sehingga memiliki rasa tanggung jawab
tinggi dan rasa malu jika tidak dapat menyelesaikannya sehingga tak jarang banyak
alumni mp yang berhasil dan menganggap tugas banyak hal yang biasa. Satu hal
menurut saya sangat menonjol dari madyapadma adalah aksinya dalam menolak
senioritas meskipun harus menjadi minoritas di kalangan mayoritas ekstra yang
terkesan meneruskan istilah senioritas keadik kelasnya,sehingga dengan aksi
tersebut kebersamaan anggota madyapadma lebih besar karena keterbukaan setiap
anggota dengan merasa adanya persamaan derajat dirinya dengan yang lain, inilah
menurut saya kekuatan utama madyapadma sehingga dapat menjadi ekstra yang besar
bahkan dipandang tinggi baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Saat itu tepat juli 2015 saya diminta mengisi
formulir pemilihan ekstra dan saya bingung harus memilih antara madyapadma atau
kir, sehingga setelah saya melihat orasi masing-masing ekstra akhirnya saya
memilih madyapadma selain karena saya ingin mencoba menggeluti bidang dimana
bapak saya bekerja namun juga karena malas jika harus memiliki kakak kelas
ekstra kakak kandung sendiri jadi saya mencoba mengikuti madyapadma. Awalnya
saya merasa sedikit sungkan karena di kelas
saya hanya saya laki-laki yang mengikuti mp selain itu saya juga belum
berpengalaman dalam membuat tulisan-tulisan jurnalistik. Setelah mengikuti pjtd
(pelatihan jurnalistik tingkat dasar) kami dibentuk menjadi beberapa kelompok
untuk membuat kording, saya satu kelompok dengan adnya, windari, cok putri dan
triadi. akhirnya kami membuat kording dengan bertemakan menurunnya konsep tri
hita karana di bali yang merupakan ide saya sendiri,itu merupakan permulaan
yang cukup bagus bagi saya karena dalam kurun waktu dekat ide saya dapat
diterima anggota yang lain hal ini membuat saya menjadi lebih pd dalam
berorganisasi di madyapadma.
Tak
lama sekitar bulan oktober saya mencoba mengikuti lomba mading dari psikologi Unud
namun sayangnya saya gagal lolos saat seleksi
setelah itu ada perlombaan kording akademika yang seleksinya harus
dilaksanakan setiap anggota mp namun lagi- lagi saya gugur di tahap seleksi
saat itu saya gugur saat seleksi tahap ke 3 karena saya tidak mengumpulkan satu
tugas namun saya turut senang karena tim madyapadma berhasil memenangkan
sekaligus mempertahankan piala akademika dari rival berat yaitu tunas daud.
Sekitar bulan maret dilaksanakan pembagiaan kepanitiaan presslist tujuh disana
saya menjadi panitia perlengkapan, transportasi dan dekorasi bersama agus dan
ari arsana. Kerjasama sangat terasa saat itu apa lagi disaat pendekoraan work
shop kerjasama terasa namun rasa kebersamaan kurang karena banyak anggota yang
enggan datang utuk membantu, suasana terasa memanas saat h -1 presslist dimana
seharusnya mulai mendekor work shop harus di potong waktu pengerjaannya karena
tiba-tiba work shop harus di pakai untuk geladi bersih psr, porja yang memang
jarak waktunya berdekatan dengan presslist,meski dengan rasa kesal dan jengkel
tapi kami harus iklas, setelah work shop digunakan kami langsung bergegas
mendekor work shop sekaligus melaksanakan geladi bersih. Dikarenakan pekerjaan
pantia perlengkapan tugasnya sudah tidak terlalu banyak pada hari h akhirnya
saya dan ari menjadi orang dibalik layar prsslist 7 yang kerjanya memandangi
laptop dan mengurus tampilan layar pada presslist .
Hingga akhirnya
presslist tujuh berjalan lancar dan akhirnya selesai disinilah kebersamaan
anggota madyapadma terlihat dengan mengadakan bersih-bersih bersama dan
membantu jembatan atau jalan untuk estafet paping yang digunakan sebagai podium
hingga akhirnya mengadakan acara makan bersama di lapangan upacara sman 3
denpasar.
Selama
setahun ini banyak sekali hal yang saya dapatakan dari madyapadma yang bukan
hanya ilmu-ilmu jurnalistik saja naun juga memberikan ilmu kwirausahaan,perfilman,penelitian
(riset) yang dikarenakan di madyapadma tak hanya ada satu bidang namun sangat
banyak. Selain ilmu-ilmu tertulis saya juga mendapatakan ilmu yang dapat kita
bawa ke manapun dan dimanapun yaitu cara berorganisasi, bersosialisasi,tanggung
jawab, kerja keras dan kepemipinan sehinggga
kita dituntut untuk siap meskipun tugas yang diberikan sangat
banyak sehingga saat memasuki jenjang
berikutnya jika di beri tugas banyak dana menumpuk kita tidak mengeluh dan
pasrah dengan keadaan namun kita dapat menganggap hal itu biasa karena sejak
sma telah dituntut dengan banyak tugas sehingga memiliki rasa tanggung jawab
tinggi dan rasa malu jika tidak dapat menyelesaikannya sehingga tak jarang banyak
alumni mp yang berhasil dan menganggap tugas banyak hal yang biasa. Satu hal
menurut saya sangat menonjol dari madyapadma adalah aksinya dalam menolak
senioritas meskipun harus menjadi minoritas di kalangan mayoritas ekstra yang
terkesan meneruskan istilah senioritas keadik kelasnya,sehingga dengan aksi
tersebut kebersamaan anggota madyapadma lebih besar karena keterbukaan setiap
anggota dengan merasa adanya persamaan derajat dirinya dengan yang lain, inilah
menurut saya kekuatan utama madyapadma sehingga dapat menjadi ekstra yang besar
bahkan dipandang tinggi baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah.
Mantapp..
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke bandemblog.blogspot.com ya...
Ganteng! terus berkarya!
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMantap 👍
ReplyDeleteSangat menginspirasi brader..lanjutkan!
ReplyDeleteGood 👍
ReplyDeleteSangat menginspirasi brader..lanjutkan!
ReplyDeleteMakasi yo
ReplyDeleteSukses terus yahh
ReplyDeleteNice nji..
ReplyDeletegood
ReplyDeletewah mantap, terus berkarya ya!
ReplyDeleteGood panjullll
ReplyDeleteMakasi
ReplyDeletewaks
ReplyDeletenice nice
ReplyDeleteMantep kakk
ReplyDeletenice panji~
ReplyDelete